Jadi ceritanya saya sudah 1 bulan lebih menjadi kelas 3 SMA. Time really flies! Perasaan baru kemaren ikut mos, susah-susah berjuang di kelas 10, senang-senang di kelas 11, dan BOOM!
You are definitely in the last year of high school...
(Sempet syok sendiri gitu ceritanya)
Bagi saya sejauh ini belum terasa gregetnya dan baru mau kerasa. Berbagai petuah, ceramah, nasihat, petunjuk, dan wangsit dari orang tua, guru dan siapa pun sudah terekam jelas di otak. Kelas 3 memang masa yang paling menentukan (sejauh ini) sekaligus untuk gila-gilaan. Halah...
Pelajaran masih aja sama, banyak tugas, deadline ulangan, belum jauh beda lah. Tunggu aja nanti abis mid-semesteran. -_- semuanya akan merangsang tensi untuk naik tapi take it easy lah. Saya benci orang yang ngoyo (diforsir gila-gilaan).
Talking about future, what I want to be? where am I gonna continue my study? Which University? Outside Indonesia? in Jakarta? Jogja? Which PTN? ikut SNMPTN? Jurusan apa? Blah, blah, blah... Sampe afal gue. Semuanya selalu ditanyakan berulang-ulang.
Belum ortu yang tiap kali nelpon ngontrol sekolah. Jujur, selama ini saya tenang-tenang saja. Gak ada yang salah kan dengan bersikap tenang? Jawaban dari semua pertanyaan monoton tadi udah ada di kepala, tinggal dilaksanakan.
Beda urusan dengan mimpi dan harapan. Selama ini saya selalu dikeliling oleh orang-orang yang ruarrrr biasa! Baik itu deket maupun jauh, baik itu seatap atau beda atap, baik yang udah kenal lahir batin atau cuma sekedar dikasih tahu. Hahaha, mereka sangat keren dengan segala talenta, prestasi, dan pengalamannya! dan aku BANGGA :)
Cuma gara-gara ngeliat mereka aja udah bikin speecheless (lebay ah). Secara gak langsung mereka udah menggali semangat saya sampe ke dalem-dalemnya! Dan selama ini rasa buat pengen menjadi mereka makin gede seiring waktu berjalan.
Rasanya gak sabar buat nunggu "waktu" itu, iya gak? Kesempatan itu salah satunya aturanya adalah 'asal nyelonong' dan 'siapa layak dia dapat'. Sisanya cari, usaha, cari, usaha dan buktikan that you DESERVE that!
Mimpi ku masih sama kayak dulu-dulu. Kuliah di luar negeri, dapet beasiswa, keliling dunia, kerja di perfilman, de el el. Tapi tampaknya semua itu gak segampang buat diwujudkan. Yaa, silahkan lo mimpi sampe ke luar langit. Toh ujung-ujungnya kalian dihadapkan dengan dunia nyata. Gak ada yang mustahil emang. Tapi yang susah adalah menyeimbangkannya.
Tapi pasti bisa kok, ya gak?
Pengen sih abis lulus sekolah langsung ke luar negeri tapi kenyataan yang dihadapi adalah harus kuliah di sini untuk beberapa alasan yang sudah saya sepakati dengan ayahanda. Gitu deh. Dari awal saya udah diajarin gimana untuk gak asal ngambil langkah.
Toh nantinya saya lanjut ke luar negeri mau pake beasiswa atau nggak, akhirnya saya bisa nyobain kerja di luar negeri, bisa keliling dunia, dll. Semuanya pake tahapan.
Dan dari pojokan kamar asrama yang tua ini saya berjuang untuk bulan-bulan terakhir di kelas 3 sekaligus merajut mimpi *dramatis mood on*
 |
| Kasur kapuk yang nyaman :) |
No comments:
Post a Comment