Thursday 13 June 2013

Bimbel oh Bimbel

*Inhale exhale*

Well yeah, Hello!
Actually, I still got some stuffs to be posted about... everything. :P But, this one is urgently need to be posted. I don't know why.

Sekarang, aku sedang berada dalam liburan yang super panjang. Yah, biasa lah pengangguran alumni SMA. Aku udah balik ke Jakarta setelah beberapa hari liburan di Bali dan masih merindukan Yogya :') To be honest, aku sendiri masih menyimpan beban karena gue belum tahu mau kuliah dimana.... untuk pastinya. *sighs*. Buat back up-nya sih udah ada, sebuah universitas swasta baru di Serpong, tapi aku tujuan utama ku adalah ngejar PTN. Itu berarti udah jelas dong aku harus mengikuti serangkaian tes. Secara SNMPTN kemarin gak diterima. 

Sekilas ngomong-ngomong soal SNMPTN, jujur saja aku agak sebel karena yang diterima kebanyakan dari sekolah negeri. Haaaaahhh........... 
Mungkin bener kata orang kalau kamu mau kuliah di negeri, ya SMA harus yang negeri juga. Oke, aku akui kalau swasta minta ampun susahnya! Tapi untuk beberapa alasan tertentu, aku tetap memilih sekolah swasta. I lope you apa adanya stece... *ketjup* Jujur, mau orang bilang sekolah ku adalah sekolah swasta nomor 1 se-Yogyakarta, yang keterima SNMPTN cuma 2 ekor. we te ef...
UGM aja gak ada yang diterima. Beneran dah sekolah gue kena blacklist. :'( Gue yakin dan percaya kalo ini semua gara-gara ada alumni yang menolak untuk masuk PTN. Ada kok tahun lalu. *ngacung golok*

Oke, cukup sebel-sebelannya soal SNMPTN and stuffs. Mau gak mau aku dan teman-teman harus berhadapan dengan serangkaian ujian SBMPTN sampai mandiri (kalau ada). Semangat!
As you can see, aku lulusan dari jurusan bahasa. Which is untuk ikut ujian-ujian ini harus double usaha, double belajar, double semangat, triple malah! 

Selama ini aku belajar sendiri. Di Yogya, aku sempet les matematika untuk menambah materi. Kalau soal kebahasaan mah udah makanan sehari-hari. Gaswatnya, aku belum nyentuh materi IPS sampai saat ini. *nangis darah* Aku cuma bingung harus mengawali dari mana. :'(
Walaupun dulu aku bisa masuk ke semua jurusan, bahasa adalah pilihan utama ku dan sudah selayaknya aku menanggung semua konsekuensi ini. 
Awal-awal kelas 12, orang tua ku memaksa untuk ikut bimbel. Sempet bingung mau ikut atau enggak, tapi hati ku sendiri benar-benar berkata tidak. Tetap aja orang tua ku memaksa buat ikut bimbel dan tetap aku tolak. Jangan kira pelajaran di jurusan bahasa itu gampang, gak ada yang gampang tuh dan belum tentu murid di jurusan lain bisa ngerjainnya. *sodorin soal sastra* hehehe. Lah, daripada sekolah gak efektif?
Well, aku orangnya emang bandelan.

Dulu orientasi tujuan ku adalah langsung cabut ke luar negeri, mengingat bidang studi yang aku minati kurang bagus di Indonesia. Makin menuju akhir-akhir kelas 12, aku makin sadar kalau ternyata aku sendiri belum siap untuk ke luar negeri. Studi ke luar negeri gak cuma modal sertifikat telah menguasai bahasa asing tersebut, tapi aku sendiri merasa kalau banyak yang harus aku pelajari lebih dalam di negeri kita tercinta ini. Untuk apa aku jauh-jauh ke luar negeri tapi gak membawa sesuatu dari negeri ini? Justru negara orang akan heran kalau aku tidak bisa mempersembahkan sesuatu yang orisinil dari Indonesia. Selain itu, aku juga tidak mau kehilangan pengalaman berelasi di sini. Tujuan ku ke luar negeri bukan hanya studi terus menetap di sana kok. Tujuan ku adalah mengumpulkan segala ilmu dan balik untuk melakukan sesuatu agar negara kita makin berkembang :) 
Selain itu aku memang ingin traveling ke Indonesia bagian timur sih. huehehehe.

Oke, dengan diputuskannya kalau aku bakal kuliah di sini dan memutuskannya di penghujung kelas 3 pula, beban ku makin berat. Tapi tetap jurusan yang aku pilih gak bakal jauh-jauh dari bahasa hehehe. 
Susah sih ya sekolah di Indonesia, lha wong aku ngambilnya sastra prancis, tetep aja harus tes materi IPS. Tetap gak terima sih, tapi yaa..... *serba salah*
Kemarin baru aja ibu ku ngedaftarin aku ke salah satu bimbel kondang di Jakarta dan mendadak!. Yah, sebut saja inisialnya Inten. :P Serius, aku cuma bisa pasrah..
Akhirnya setelah berpegang teguh untuk gak ikut bimbel, ternyata harus ikut bimbel juga. *agak gak niat* 
Yah, ada rasa takut dan bingung juga sih. Tapi mau gimana lagi, aku juga harus menyentuh materi IPS. Berhubung gak ada yang ngajarin....
Well, baru tadi hari pertama masuk dan semuanya pada heran hehehe. Mana besoknya langsung ada try out pula. Oh no!

semoga bimbel ini menjadi jalan terbaik lah. 

au revoir!

No comments:

Post a Comment